Digital Nomad
Digital Nomad, istilah yang banyak dimention pada saat saya kerja dari Hubud Bali selama seminggu. Hampir 95% dari member yang ada di Hubud adalah para expat yang sebagian besar dari mereka adalah digital nomad. Digital nomad, atau digital nomaden sebenarnya adalah istilah bagi orang-orang yang tidak menetap disatu tempat untuk bekerja. Mereka bisa travelling dan bekerja pada saat yang sama dengan mengandalkan teknologi digital terutama internet.
Kebanyakan digital nomads adalah pekerja kreatif yang memang tidak terlalu membutuhkan kehadiran fisik di tempat kerja. Beberapa profesi digital nomads antara lain developer, designer, writer, dan online marketer. Merea biasanya melakukan semua pekerjaan di depan komputer dan cukup menggunakan internet untuk berkomunikasi dengan team atau client.
Hal ini sebenarnya ingin saya lakukan dari dulu, tapi baru memiliki kesempatan untuk cuma setengah digital nomad. Pekerjaan utama sebagai web developer yang memimpin team kecil dalam mengerjakan project, serta sebagai developer relation sebuah project open data sebenarnya tidak membutuhkan dedicated onsite time dalam sehari-harinya. Cuma pekerjaan sebagai mentor di Bandung Digital Valley masih mengharuskan bertatap muka dengan startup yang didampingi.
Walau demikian impian digital nomad tetap akan berusaha diwujudkan. Sambil traveling dan bekerja tentu hal yang tidak akan membosankan. Berpindah-pindah tempat akan meng-refresh mood yang sangat dibutuhkan oleh pekerja kreatif seperti saya. Bayangkan kalau minggu ini saya bekerja dari Jogja Digital Valley, lalu minggu depannya dari Hubud Bali, kemudian minggu depan lagi mungkin di The Hub Singapore, atau selanjutnya lagi, di coworking space salah satu kota yang memang ingin didatangi.
Tulisan berikutnya kayaknya akan membahas bagaimana teknisnya menjadi digital nomad. Saya akan coba melakukan riset kecil untuk hal ini dan membuatnya jadi tulisan di blog ini.