Gadget Management

Sebagian besar teman saya terutama teman-teman di social media kayaknya punya gadget pasti lebih dari satu. Gadget disini termasuk tablet juga jadi buka cuma sekedar smartphone. Saya sendiri saat ini menggunakan iPhone 4, HTC Explorer dengan OS Android, dan Nokia Lumia 710 hadiah kompetisi Hackathon Sparxup 2012 yang masih jarang saya gunakan.

Memiliki gadget lebih dari satu tentu butuh pengaturan baik itu penggunaan yang terkait dengan baterai serta biaya bulanan untuk pulsa. Yang pertama mungkin untuk penggunaan sehari-hari dimana gadget saat ini kebanyakan tidak dapat bertahan selama sehari penuh. Kebanyakan teman-teman saya sudah punya power bank atau mobile charger untuk meng-charge ulang gadgetnya kalau kehabisan baterai pada saat sedang mobile. Saya sendiri bukan tipe orang yang terlalu aktif di social media jadi kadang iPhone 4 saya masih bisa bertahan seharian penuh sehingga sampai saat ini saya belum punya power bank, tapi dalam beberapa bulan kedepan kayaknya akan membeli mobile charger ini.

Penggunaan gadget secara aktif tentu berdampak pada makin seringnya kita untuk meng-charge gadget. Jadi kalau sedang mobile saya mencoba meminalisasi penggunaan iPhone dan lebih memilih melakukan aktifitas social media di Macbook kecuali beberapa social media seperti Path atau Instagram yang belum punya web app untuk browsing feed kita. Yah kadang kalau darurat penggunaan Macbook Air (MBA) menjadi mobile battery adapter atau dulu pas masih pake Mackbook Pro(MBP) menjadi mobile battery pack masih bisa menyalamatkan gadget yang kehabisan power. Biasanya sekali meng-charge iPhone 4 hanya menghabiskan sekitar 20% dari baterai MBA atau MBP. Untungnya gadget sekarang kebanyakan kabel charger-nya sudah bisa dihubungkan ke port USB jadi memudahkan untuk meng-charge semua gadget di Macbook.

Untuk akses internet memang saya lebih mengandalkan iPhone 4 dengan personal hotspot-nya. Walaupun kadang-kadang masih menggunakan modem Smartfren juga. Dengan menggunakan satu akses point untuk internet pada iPhone 4 jadi saya tidak perlu membayar dan membeli paket data untuk tiap gadget butuh akses internet. Sebelum menghibahkan iPad 2 ke adik saya, iPad 2 itu saya pilih yang hanya menggunakan Wifi tanpa 3G function karena akses internet tinggal saya sambungin ke personal hotspot iPhone 4. Atau kadang menggunakan internet sharing di Macbook dengan koneksi modem Smartfren saya mengkoneksikan gadget lainnya ke internet via internet sharing ini.

Biasanya perbulan untuk biaya pulsa dan internet saya menghabiskan sekitar Rp 350.000 atau Rp 500.000 kalau sering keluar kota. Biaya Rp 300.000 itu biasanya Rp 125.000 untuk pulsa telkomsel di Iphone 4, Rp 100.000 untuk paket data 3,5GB di iPhone,  Rp 75.000 untuk tagihan bulanan Indosat mobile di HTC Explorer, dan Rp 50.000 untuk paket data 4GB Evo di modem SmartFren.

Saya sebenarnya bukanlah murni fanboy gadget Apple tapi karena melihat platform Apple memang lebih mature dan lebih nyaman digunakan dibandingkan yang lain maka kebanyakan gadget saya memang didominasi oleh produk Apple. Seperti kebanyakan teman saya, karena sudah banyak investasi membeli aplikasi di Apple platform maka untuk berpindah ke platform lain tentu tidak mudah. Tapi hingga saat ini saya masih melihat bahwa platform Apple masih tetap menjadi pilihan utama dibandingkan platform lain jadi tampaknya saya tidak melihat kemungkinan untuk switching ke platform lain untuk penggunaan sehari-hari.

Itu cerita bagaimana gadget management saya untuk penggunaan, biaya bulanan, dan kenapa saya memilih platform Apple untuk gadget yang saya gunakan. Nah bagaimana dengan kamu?