Hubud, a coworking in a island of god

Akhir bulan Maret yang lalu saya mencoba mengganti suasana kerja setelah beberapa minggu yang hectic untuk mengurus #CodeForVote. Dan tempat yang saya pilih adalah Ubud, Bali.

Selama seminggu di Ubud saya mencoba untuk bekerja di Hubud, sebuah coworking space di dekat Mongkey Forest, salah satu tempat wisata populer di Ubud. Hubud berbeda dengan beberapa coworking yang sebelumnya pernah saya datangi seperti Bandung Digital Valley, HackerspaceSG, Comma Jakarta, Hub48 Tallin-Estonia, Innov8 Singapore, JFDI Singapore, dan Alto Venture Garage Helsinki-Finlandia. Semua coworking tersebut di design layaknya kantor kebanyakan, modern, minimalis, atau industrial. Tapi Hubud jauh berbeda dimana tempatnya lebih di-design lebih ke alami, sehingga feel-nya lebih terasa seakan-akan bukan bekerja di sebuah kantor.

Hubud dibangun dengan interior yang hampir semuanya dari kayu dan bambu. Fasilitas seperti Skype booth, meeting room, internet yang tidak pernah bermasalah selama saya bekerja disana sangat membantu untuk pendukung produktifitas.

Sebagian besar member Hubud adalah orang asing. Mereka masih kesulitan untuk mengajak orang lokal untuk bergabung dengan Hubud karena memang sebagian besar orang lokal di Bali memang untuk berlibur. Kalaupun untuk bekerja, pekerjaan mereka biasanya memang sudah ada kantor sendiri, atau pekerjaan yang memang tidak bisa menggunakan public coworking seperti Hubud. Padahal mereka memberikan intensif free upgrade membership untuk setiap member lokal.

Suasana kerja juga sebenarnya memang agak lebih santai sih, karena Bali memang lebih ke suasana liburan dibanding suasana kerja. Mungkin beberapa foto berikut bisa lebih mengambarkan suasana di Hubud.

Plang Hubud Suasana Hubud Meja Kerja Hubud Ruang Tengah Hubud

Hubud punya cafe area yang menjual coffee dan vegetarian food gitu. Tempatnya terbuka, dan ada view yang langsung ke hamparan padi. Bagian ini yang menjadi favorite spot saya karena seakan-akan bekerja di ruang terbuka.

Outdoor space Hubud

Operasional Hubud adalah 24 jam, tapi untuk kebutuhan support teknis mereka cuma available sampai jam 9 malam. Jadi kita masih bebas untuk bekerja diluar jam tersebut. Kita juga bisa keluar masuk dengan bebas di Hubud, namun untuk bisa menggunakan internet tentu harus menjadi member terlebih dahulu.

Jadi kalau kalian jenuh sama kerjaan tapi belum bisa lepas dari laptop, coba berganti tempat kerja seperti saya. Lumayan efektif menghilangkan jenuh, atau menghindar dari meeting-meeting harian yang kadang mengganggu produktifitas.